Saturday, August 27, 2011

Dy si mooDy - 59

Teringat di hari aku mengikuti sebuah test penerimaan mahasiswa baru. Seseorang yang duduk tepat disampingku menyapa dengan ramah. Sambil menunggu test dimulai dan alih alih mengusir ketegangan, kami pun sedikit berbincang. Cara bicara nya sopan, penampilannya sangat sederhana.

"apa kau benar benar menginginkan ini ?" tanyaku
"tentu saja. Aku dan ibu berharap bisa diterima disini." ia menjawab mantap. Aku terharu.
"kalau kamu ?" tambahnya. Aku hanya tersenyum mengangguk -tidak yakin.

Saat perjalanan pulang -masih dihari yang sama- aku satu angkot dengan sekelompok laki laki yang ternyata mengikuti tes yang sama denganku. Pakaian sederhana, wajah polos, berbicara dengan logat daerah yang kental. Seseorang diantaranya mengajakku berbicara. Tapi aku tidak mengerti dengan arti beberapa kata yang diucapkannya. Setiap jawaban yang kuberikan membuat mereka tertawa. Mungkin karena kasihan padaku yang terlihat menjadi linglung, akhirnya mereka pun menggunakan bahasa indonesia.

Mereka berasal dari sebuah kota yang dapat dicapai setelah menempuh perjalanan selama 6 jam. Tanpa diantar keluarga atau saudara, mereka datang ke kota ini dengan tekad meraih cita.

"Tes nya kan pagi. Kalian berangkat jam berapa ?" tanyaku
"kita berangkat kemarin. Trus semalem nginep di musholla."

perjuangan yang gigih demi mewujudkan sebuah impian. Namun sayangnya, setelah hari itu aku tak pernah melihat mereka di tahap test selanjutnya.

Ya Tuhan, sedikitpun aku tidak pernah berniat menyia-nyiakan nikmatMu atau bahkan bermaksud merampasnya dari orang lain. Tidak pernah secuilpun terbersit sifat tinggi hati atau keinginan untuk pamer atas nikmat kemampuan yang Kau anugerahkan. Yang kupahami bahwa aku hanya harus berusaha atas setiap peluang dan kesempatan yang Kau berikan. Dan terimakasih untuk kewenangan memilih yang Kau percayakan padaku.

Sampaikan maaf tak terucap ini pada mereka yang masih berusaha. Kumohonkan padaMu, berikanlah mereka ganti yang lebih baik. Amin.



12-07-2011
_dyas aja_

No comments:

Post a Comment