Monday, May 2, 2011

Bapak Vs Ibu

Kata bapak, hidup itu indah. Harus dinikmati.
Kata ibu, hidup itu tantangan. Diperlukan kerja keras.

Kata bapak, tidak perlu kaya. Yang penting bahagia.
Kata ibu, hidup tidak perlu kaya materi. Melainkan kaya hati.

Kata bapak, shalat itu penting. Bagai pondasi dalam sebuah rumah.
Kata ibu, menolong sesama itu penting. Bagai obat penenang jiwa.

Kata bapak, hidup tak selamanya indah. Terimalah dengan lapang dada.
Kata ibu, hidup tak selalu indah. Namun selalu syukuri apa yang ada.

Kata bapak, diamlah. Daripada bicara dan menambah masalah.
Kata ibu, bicaralah. Daripada diam dan tak menyelesaikan masalah.

Kata bapak, penampilan mencerminkan kepribadian.
Kata ibu, penampilan sering menipu. Tapi hati tidak akan.

Kata bapak, cinta harus memilih. Satu atau kehilangan semua.
Kata ibu, cinta cukup sekali. Satu untuk selamanya.

Kata bapak, Godbless dan Iwan Fals adalah musisi legendaris.
Kata ibu, Ebiet G Ade dan Dian Piesesha adalah musisi terlaris.

Kata bapak, pertandingan sepak bola lebih asyik. Daripada telenovela atau drama yang hanya menayangkan sederet masalah.
Kata ibu, telenovela dan drama lebih menarik.
Daripada menyaksikan orang yang hanya berlari saling memperebutkan bola.


Masih banyak lagi kata bapak ibu yang tak dapat kutuliskan semua. Untuk beberapa hal mereka memang berbeda. Tapi hal yang sama yang mereka ajarkan padaku adalah bahwa :

kesederhanaan, kepedulian, kasih sayang dan ketulusan adalah dasar kehidupan.
Kemandirian, kerja keras, dan disiplin harus dibiasakan.
Menghargai, menyantuni, ramah dan rendah hati pada sesama.
Keyakinan, usaha dan do'a adalah segalanya.
Hiduplah dengan memberi, bukan meminta.

Hingga arti dan pentingnya harga diriku, sebagai seorang wanita.


Thanks so much for my beloved parents.
Special thanks :
ibu - yang dah ngelahirin aku 18 tahun lalu. Tepatnya :
Rabu, 16.09.1992
00.24 WIB


dyas aja
16/9/2010
21.39 WIB

No comments:

Post a Comment