Hampir tengah malam, tapi aku masih terjaga. Aku tak tau apa yang kupikirkan, yang jelas mataku sulit untuk kupejamkan. Sepertinya aku merasa kehilangan sesuatu, tapi anehnya aku tak tahu apa yang harus kucari. Miring kekanan salah, kekiri salah. Terlentang, tengkurap pun sama tak nyamannya. Akhirnya kuputuskan untuk beranjak dari tempat tidurku.
Aku berjalan keluar, meninggalkan kamar. Kaki terus melangkah, menaiki satu persatu anak tangga, kemudian berhenti diatas balkon. Kepala ku tengadahkan keatas, kunikmati belaian angin malam.
Langit malam ini cukup cerah. Bintang-bintang kecil gemerlap menghiasinya. Kuperhatikan salah satu yang memancarkan cahaya paling terang. Dan taukah kau apa yang tiba-tiba terlintas dibenakku ? Cahaya matanya. Bintang itu berkerlip, mengingatkanku seperti saat dia mengedipkan matanya lalu memainkannya didepanku. Dan bulan itu, mengingatkanku pada senyumannya yang selalu dia tebar tanpa pamrih. Kemudian aku tertawa dalam hati, rupanya aku mulai memahami arti kegelisahanku dari tadi.
I wanna be with you
I wanna lay in your arms
I wanna hold you tight
even only for a night !
Aku tidak yakin disana diapun merasakan hal yang sama, tapi sampai kapanpun aku tidak akan pernah memaksanya untuk menyukaiku. Karena benar kata pepatah bahwa kita tidak dapat memaksa orang lain untuk mencinta kita, yang bisa kita lakukan hanyalah bagaimana caranya membuat diri kita agar dapat dicintai orang lain.
Yah, mencintai itu memang biasa. Dicintai adalah sesuatu. Dicintai oleh orang yang kau cintai itu berharga. Tapi dicintai oleh Maha Pencinta adalah segalanya. Aku percaya. Kata pak MARIO TEGUH, "Cara yang paling indah agar bisa dicintai adalah dengan mencintai." Oleh karena itu yang perlu kau tau : JANGAN PERNAH MENUNGGU ORANG LAIN UNTUK MENCINTAIMU, TAPI SEBAIKNYA TUNJUKKAN PADA MEREKA BAGAIMANA CARANYA :)
25-04-2011
_dyas aja_
No comments:
Post a Comment