Aku suka.
Aku suka caranya.
Aku suka bagaimana caranya mencintai gadis, pujaan hatinya.
Menurutku mereka adalah pasangan yang berbeda dari pasangan -cinta monyet- lainnya. Si laki-laki adalah sosok seorang olahragawan yang pandai bergaul, ramah, ugal-ugalan, berserta penampilannya yang sedikit berantakan. Sementara si perempuan -aku tak mengenalnya, tapi menurut ceritanya- adalah gadis yang alim, rajin, periang dan selalu berpenampilan rapi. Dua kepribadian yang cukup bertolak belakang.
Sedikit cerita, mereka pertama kali bertemu ketika SMP. Saat itulah Adam -sebut saja begitu- mengatakan cinta pada gadis itu. Tetapi ia melakukannya bukan karena hatinya tertambat asmara, melainkan hanya sebagai jawaban atas tantangan taruhan antar bocah ingusan.
"Aku mencintainya bukan karena pandangan pertama. Tapi karena pada akhirnya aku terbiasa bersamanya."
ketika SMA, mereka diterima di sekolah berbeda. Awalnya memang terasa berat, tapi mereka mampu mengatasinya.
"Karena itu kami jadi jarang bertemu. Mungkin hanya sekali dalam 2 minggu. Itupun hanya untuk makan atau sekedar membeli jajanan dipinggir jalan sambil bercanda. Jangankan bertemu, sms saja jarang. Aku hanya tidak ingin mengganggu konsentrasi sekolahnya."
meski jarang sekali berkomunikasi dan memadu kasih -seperti pasangan remaja lain-, hal itu tidak menjadi alasan untuk memutuskan hubungan.
"Aku justru menikmati. Karena dengan cara inilah, Tuhan membuatku untuk selalu merindukannya."
tanpa disadari, mereka telah berhasil menjalani hubungan itu lebih dari 4 tahun. Kurasa kunci dari hubungan mereka adalah : KEPERCAYAAN, KESETIAAN & SALING PENGERTIAN.
"Dia tidak pernah mengatur. Dia hanya memberiku kebebasan & kepercayaan. Sebagai balasan, kuberikan padanya kesetiaan."
orangtua mereka pun telah merestui. Sekarang yang mereka harap hanyalah, semoga dapat mempertahankan apa yang mereka miliki dan Tuhan pun merestui.
"Kuharap dia adalah pendamping di sepanjang waktuku.."
dari kisah cintanya, mungkin ini yang bisa kupetik :
MENCINTAI SESEORANG BUKAN BERARTI MEMBERI KITA HAK PENUH UNTUK MEMILIKI ATAU MENGATUR KEHIDUPAN ORANG BERSANGKUTAN. MEMBERI KEBEBASAN ADALAH SALAH SATU PERWUJUDAN CINTA. KEBEBASAN ADALAH MEMBERINYA KEPERCAYAAN PENUH UNTUK BERTANGGUNG JAWAB ATAS SEMUA HAL YANG DIA PUTUSKAN / LAKUKAN.
Aku ingin mendapatkannya juga. Sebuah ketulusan cinta dari dasar hati. Yang datang hanya untuk memberi ..
Thanks to AP :)
12-03-2011
_dyas aja_
No comments:
Post a Comment